CV MANDIRI BERKAH SEJAHTERA
TREAT PEST & TERMITE CONTROL
Hama Nyamuk
PENGETAHUAN DASAR TENTANG HAMA NYAMUK
- Taksonomi
Golongan : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Mandibulata
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
B. Morfologi
Serangga terbang ini memiliki tubuh yang relative kecil dan lunak, antena pendek, panjang tubuh 3 – 6 mm, bentuk tubuh langsing, tungkai panjang, dengan berat tubuh 2 – 2,5 mg. Serangga terbang ini memiliki tipe alat mulut penusuk penghisap. Larva bersifat akuatik dan mempunyai sifon atau tabung pernafasan atau sepasang spirakel di ujung abdomen, tubuh larva seringkali tertutup oleh rambut – rambut keras yang panjang dan pupa berbentuk oval dengan ujung abdomen seperti ekor.
C. Biologi
Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan imago, fase telur, larva dan pupa berlangsung di air. Telur biasanya diletakan pada permukaan air, larva disebut juga jentik dan memakan bahan organik air yang terdapat dilingkungannya. Larva mengalami 4 kali moulting sebelum menjadi pupa. Nyamuk rumah bertelur pada awal musim hujan dengan jumlah telur 200 – 400 butir, telurnya diletakan digenangan atau dikubangan di area terbuka. Nyamuk rumah mampu bertahan hidup selama 14 hari pada suhu 20 derajat Celcius dan 10 hari pada suhu 25 derajat Celcius. Nyamuk ini mampu terbang sejauh 0,3 km hingga 2,5 km. Aedes aegyptibertelur pada akhir musim hujan, telur diletakan pada air bersih seperti bak kamar mandi, botol – botol dan kaleng – kaleng bekas
Gambar 10. Metamorfosis Nyamuk
Aedes aegypti bertahan hidup selama 50 hari, mampu terbang sejauh 2,5 Km. Anophelesmenempatkan telur pada genangan air yang bersih ditempat yang teduhdan kemampuan terbang sejauh 2,2 km hingga 3,2 km serta mampu bertahan hidup selama 27 – 34 hari.
Tabel 2. Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti
D. Habitat dan Perilaku
Nyamuk merupakan binatang malam (nocturnal) kecuali Aedes aegypti, umumnya nyamuk mulai aktif pada sore hari sampai menjelang fajar. Serangga ini menyukai kondisi yang gelap, hitam, lembab, kurang angin, dan tertutup. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah, karena nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur, sedangkan nyamuk jantan menghisap sari pati tumbuh–tumbuhan. Dengan ukuran tubuh nyamuk relatif kecil nyamuk mampu terbang dengan kecepatan 1,5–2,5 km/jam. Nyamuk merupakan serangga yang sangat sukses memanfaatkan air lingkungannya.
Danau, aliran air, kolam air payau, saluran irigasi, selokan, kaleng bekas dan lain – lain dapat berperan sebagai tempat perindukan larva nyamuk. A.aegypti aktif siang hari, nyamuk ini suka berdiam di sudut – sudut yang gelap, 90 % diantaranya terdapat pada benda – benda yang menggantung serta 10 % berdiam pada dinding. Anopheles aktif pada malam hari antara jam 21.00 hingga tengah malam, nyamuk ini memiliki kebiasaan hinggap didinding, beristirahat pada out door area seperti area – area bawah daun tanaman yang tidak banyak hembusan angin. Sedangkan Culex aktif mulai jam enam sore dan puncaknya pukul 22.00 malam sampai dengan 02.00 dini hari.
Larva Aedes dan Culex posisinya sejajar dengan permukaan air, sedangkan larva Anopheles membentuk sudut lancip terhadap permukaan air. Imago Aedes dan Culex posisi tubuh ketika istirahat adalah mendatar atau sejajar dengan permukaan tempat hinggapnya, sedangkan Anopheles posisinya membentuk sudut lancip atau agak menukik.
E. Inang
Nyamuk rumah lebih menyukai menyerang manusia dan hewan bertulang belakang, Aedes aegypti lebih menyukai menyerang manusia dan Anopheles menyerang manusia dan hewan bertulang belakang. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah sedangkan sumber makanan untuk nyamuk jantan adalah nektar (sari pati tumbuhan).
F. Kerugian Akibat Nyamuk
Nyamuk hidup begitu dekat dengan manusia, biasanya kedatangannya dapat kita ketahui dari suara kepakan sayapnya dan gigitannya yang menyebabkan gatal – gatal. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk antara lain radang otak yang disebabkan oleh nyamuk rumah, deman berdarah dan penyakit kuning yang disebabkan Aedes aegypti serta penyakit malaria yang disebabkan Anopheles.
G. Alternatif Pengendalian
1. Sanitasi
- Membersihkan saluran drainase secara terjadwal.
- Memotong semak–semak, rerumputan dan pohon yang biasa digunakan sebagai sarang nyamuk.
- Membuang atau mengubur kaleng – kaleng bekas atau wadah yang dapat digunakan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk
- Melakukan reposisi barang dan pemeriksaan tumpukan barang secara teratur.
2. Mekanis dan Fisik
- Mengatur tata letak dan rancangan bangunan, hal ini bertujuan mencegah infestasi serangga terbang pada in door area.
- Ventilasi, jendela dan pintu dilapisi kassa.
- Penggunaan plastic curtain untuk mencegah infestasi serangga terbang.
- Electric mosquito killer, suatu alat yang dilengkapi dengan lampu UV dan kumparan listrik yang dipergunakan untuk membunuh nyamuk.
- Pencahayaan yang cukup.
3. Hayati
Dengan menggunakan ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan kepala timah, ikan guppy atau ikan nyamuk (Gambusia affinis). Dengan menggunakan tanaman penolak nyamuk antara lain :
a. Zodia (Evodia suaveolens), dan rosemary (Rosmarinus officinalis) letakkan di dalam ruang pada tempat–tempat yang dilalui sirkulasi udara.
b. Tembelekan (Lantana camara), tahi kotok (Tagetes patula), selasih (Ocimum spp) dan suren (Toonia sureni), ditanam disekitar gedung atau area tempat perindukan nyamuk.
4. Kimiawi
Teknik pengendalian secara kimiawi mengacu pada Standart Operating Procedure Pest Control
Hubungi Team kami:
Bp Fariz
c : 031-33000950/51
E : treatpestcontrol@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar